Penerapan Proses Isobarik, Proses Isokhorik,Isotermal dan Adiabatik
| di 02.46
Penerapan Proses Isobarik, Proses Isokhorik,Isotermal dan Adiabatik
1. Proses Isobarik
Proses isobarik
ini dapat dijumpai pada kasus pemanasan air di dalam ketel mesin uap sampai ke
titik didihnya dan diuapkan sampai air menjadi uap, kemudian uap tersebut
disuperpanaskan
(superheated), dengan semua proses berlangsung pada suatu
tekanan konstan.. Sistem tersebut adalah H2O di dalam sebuah wadah yang
berbentuk selinder. Sebuah pengisap kedap udara yang tak mempunyai gesekan
dibebani dengan pasir untuk menghasilkan tekanan yang didinginkan pada H2O dan
untuk mempertahankan tekanan tersebut secara otomatis. Kalor dapat dipindahkan
dari lingkungan ke sistem dengan menggunakan sebuah pembakar bunsen. Jika
proses tersebut terus berlangsung cukup lama, maka air mendidih dan sebagian
air tersebut diubah menjadi uap. Sistem tersebut bereskpansi secara kuasi
statik tetapi tekanan yang dikerahkan sistem pada pengisap otomatis akan
konstan.
2. Proses Isokhorik
* Penerapan Proses Isokhorik
Terjadi pada sebuah kipas dan baterai dalam sebuah wadah tertutup.
Kipas bisa berputar menggunakan energi yang disumbangkan baterai. Untuk kasus
ini, kipas, baterai dan udara yang berada di dalam wadah dianggap sebagai
sistem. Ketika kipas berputar, kipas melakukan kerja terhadap udara yang ada
dalam wadah. Pada saat yang sama, energi kinetik kipas berubah menjadi energi
dalam udara. Energi listrik pada baterai tentu saja berkurang karena sudah
berubah bentuk menjadi energi dalam udara. Contoh ini hanya mau menunjukkan
bahwa pada proses isokorik (volume selalu konstan), kerja masih bisa dilakukan
terhadap sistem (kerja yang tidak melibatkan perubahan volume).
3. Proses Isotermal
* Penerapan Proses Isotermal
Penerapan Isotermal ini terjadi pada AC. AC alias Air
Conditioner alias Pengkondision Udara merupakan seperangkat alat yang mampu
mengkondisikan ruangan yang kita inginkan, terutama mengkondisikan ruangan
menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya.
4. Proses Adiabatik
* Penerapan Proses Adiabatik
Penerapan Adiabatik terjadi pada Prinsip Kerja Mesin Diesel.
Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin
pembakaran dalam (internal combustion engine) (simplenya biasanya
disebut “mobor bakar” saja). Prosip kerja motor diesel adalah merubah energi
kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses reakasi
kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam
silinder (ruang bakar).
Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih
tergantung pada penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu
atau dua torak. Pada umumnya dalam satu silinder motor diesel hanya memiliki
satu torak.
Prinsip Kerja
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel
dibedakan menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless
injection (solid injection) yang dianalisa dengan siklus dual
dan motor diesel yang menggunakan sistim air injection yang dianalisa dengan
siklus diesel (sedangkan motor bensin dianalisa dengan siklus otto).
Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah
terletak pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan
bakar terjadi karena adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua
elektroda busi (spark plug), sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi
karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak
hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya
akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition
engine sedangkan motor bensin disebut spark ignition engine.
Sumber :
http://flashboy.blogdetik.com/2010/09/29/penerapan-proses-isobarik-isokhorik-isotermal-dan-adiabatik/comment-page-3/#comment-3013
http://google.com
http://engdept-engdept.blogspot.com/2008/12/cara-kerja-sistem-ac-ruangan.html
http://gudangilmu.org/2007/11/24/prinsip-kerja-mesin-diesel/
http://tazziemania.wordpress.com/2009/11/05/ketel-uap/
0 komentar:
Posting Komentar