Siklus Tenaga Uap Carnot
Siklus Tenaga Uap
Carnot
Salah satu jenis mesin refrigerasi yang umum digunakan pada zaman sekarang
adalah
jenis kompresi uap. Mesin pendingin jenis ini bekerja secara
mekanik dan perpindahan panas dilakukan dengan memanfaatkan sifat refrigeran
yang berubah dari fase cair ke fase gas (uap) dan kembali ke fase cair secara
berulang-ulang. Refrigeran mendidih pada suhu yang jauh lebih rendah
dibandingkan air pada tekanan yang sama. Misalnya, amonia yang sering
digunakan sebagai refrigeran, pada tekanan 1 atmosfir (101.3 kPa) dapat
mendidih pada suhu -33ᵒC. Suhu titik didih refrigeran dapat diubah dengan
cara mengubah tekanannya, misalnya, untuk menaikkan suhu titik didih amonia
menjadi 0 oC, tekanan harus dinaikkan menjadi 428.5 kPa.Keragaan suatu siklus
refrigerasi umumnya dinyatakan dalam berbagai terminologi, seperti ton
refrigerasi, koefisien tampilan, dan efisiensi refrigerasi. Satu ton
refrigerasi didefinisikan sebagai kapasitas pendinginan yang diserap oleh satu
ton es untuk menjadi cair selama 24 jam, yaitu 1357 W (200 Btu/menit) .Istilah
ton refrigerasi umum digunakan untuk mesin pendingin berkapasitas besar.
Berasal dari standar yang digunakan, yaitu panas yang diserap oleh 1 ton
(2000 lb) es saat mencair selama 24 jam. Karena panas laten pencairan es
adalah 144 Btu/lb, maka panas yang diserap (2000 lb X 144 Btu/lb)/(24 jam X 60
menit) adalah 200 Btu/menit.
Siklus Carnot adalah siklus termodinamika ideal yang mampu-balik, yang
pada mulanya digunakan sebagai standar terhadap kemungkinan maksimum konversi
energi panas ke energi mekanik. Dalam bentuk sebaliknya, juga digunakan
sebagai standar penampilan maksimum suatu alat pendingin. Siklus Carnot
tidak mungkin diterapkan karena tidak mungkin mendapatkan suatu siklus yang
mutlak mampu-balik di alam nyata, tetapi dapat dianggap sebagai kriteria
pembatas untuk siklus-siklus lainnya.
Siklus Carnot berlangsung dengan suatu urutan yang terdiri atas 4 proses
yang mampu-balik, yaitu dua proses adiabatik dan dua proses isotermik.
Jika siklus
Carnot dibalik, akan diperoleh siklus yang menjadi ukuran kinerja maksimum yang
mungkin diperoleh dari suatu mesin pendingin. Dalam hal ini, kerja harus
diberikan pada siklus, zat kerja dikembangkan secara adiabatik dari TH
ke TC, menyerap panas pada TC dengan entropi yang
meningkat darisa ke sb. Selanjutnya, zat kerja dikempa
secara adiabatik dari TC ke TH, melepas panas secara
isotermal pada TH dengan entropi menurun dari sb
ke sa. Dengan demikian, siklus Carnot dapat digunakan untuk
tiga tujuan yaitu:
- mengubah energi panas menjadi
energi mekanik (sebagai mesin panas)
- menggunakan energi mekanik
untuk menyerap panas dari suatu tempat dan melepaskannya di tempat yang
diinginkan (sebagai pompa panas)
- menggunakan energi mekanik
untuk menyerap panas dari suatu tempat yang diinginkan dan membuangnya di
tempat lain (sebagai mesin pendingin)
Tujuan
(2) dan (3) didasarkan pada siklus Carnot terbalik dan berbeda hanya pada hasil
akhir yang diinginkan. Proses yang berlangsung pada siklus pendinginan
dan siklus pompa panas pada prinsipnya sama dan hanya berbeda pada tujuan akhir
proses. Pada siklus pendinginan yang menjadi tujuan adalah mendapatkan
suhu yang lebih rendah dari lingkungannya, sebaliknya pada siklus pompa panas
yang menjadi tujuan akhir adalah memperoleh suhu yang lebih tinggi dari
lingkungannya.
Penampilan
mesin pendingin dan pompa panas umumnya dinyatakan dalam koefisien penampilan (coefficient
of performance, COP). Koefisien penampilan (coefficient of
performance, cop) telah digunakan sebagai alat pengukur keefektifan suatu
alat dan didefinisikan sebagai perbandingan antara hasil akhir yang diperoleh
dengan kerja bersih yang harus diberikan.
|
.........
|
3-2
|
untuk pompa
panas,
|
.........
|
3-3
|
dan
untuk mesin panas,
|
.........
|
3-4
|
Meskipun
siklus Carnot sangat efisien bekerja di antara dua sumber panas tertentu dan
sangat berguna sebagai kriteria bagi siklus yang bekerja secara sempurna,
terdapat kelemahan yang sangat jelas jika gas digunakan sebagai
refrigeran. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain adalah :
- Terjadinya tekanan yang sangat
tinggi dan volume yang sangat besar karena kenaikan tekanan terjadi saat
berlangsungnya kompresi isentropik serta saat proses pelepasan panas
secara isotermal.
- Proses pindah panas dengan
menggunakan gas, yaitu media yang mempunyai kapasitas panas tertentu,
tidak mungkin diperoleh di dalam praktek.
- Diagram p-v siklus yang bekerja
dengan menggunakan gas sangat sempit sehingga sedikit ke-tak-mampubalikan
di dalam proses tertentu akan mengakibatkan peningkatan kerja yang
dilakukan yang sangat besar dan merupakan bagian terbesar kerja bersih
siklus tersebut.
Koefisien
tampilan menyatakan keefektifan suatu sistem pendingin, yang merupakan
perbandingan antara efek pendinginan bermanfaat terhadap energi bersih yang
harus disediakan dari luar untuk mendapatkan efek pendinginan tersebut.
|
.........
|
3-5
|
Efisiensi
refrigerasi menunjukkan kedekatan sistem atau siklus pendingin tersebut dengan
siklus ideal yang mampu-balik, yaitu siklus Carnot.
|
0 komentar:
Posting Komentar